Promosi Cegah Stunting Perspektif Agama yang Digalakkan oleh Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama (GKMNU) di Desa Tambi
Dalam upaya mendukung penanggulangan stunting, Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama (GKMNU) menggelar kegiatan promosi pencegahan stunting dengan perspektif agama di Desa Tambi. Acara ini dihadiri oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai narasumber utama.
Pentingnya Pencegahan Stunting dalam Perspektif Agama
Stunting atau kekerdilan adalah kondisi kurangnya pertumbuhan fisik pada anak akibat kekurangan gizi pada usia 1000 hari pertama kehidupan, yang dapat berdampak pada perkembangan otak, kualitas hidup, dan kemampuan intelektual anak di masa depan. Pencegahan stunting menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.
Dalam kegiatan yang diadakan di Desa Tambi, Ketua PBNU menyampaikan bahwa pencegahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi kewajiban bagi setiap individu dan keluarga dalam kerangka ajaran agama. Sebagai organisasi yang memiliki pengaruh besar di kalangan umat Islam, NU melalui GKMNU berkomitmen untuk mempromosikan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi yang seimbang bagi ibu hamil dan anak-anak, yang sejalan dengan nilai-nilai agama yang mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan.
Peran Keluarga dalam Pencegahan Stunting
Ketua PBNU dalam paparannya mengungkapkan bahwa keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang sangat berperan dalam pencegahan stunting. Melalui pendidikan agama yang benar, keluarga diharapkan dapat menerapkan pola hidup sehat dan asupan gizi yang baik, terutama untuk ibu hamil dan anak balita. Sebagai contoh, banyak ajaran dalam Islam yang mendorong umatnya untuk menjaga kesehatan tubuh, yang menjadi modal utama dalam beribadah dan beraktivitas sehari-hari.
Menurut beliau, program GKMNU ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat melalui pendekatan agama tentang pentingnya peran keluarga dalam menjaga tumbuh kembang anak, serta bagaimana mengimplementasikan pola makan sehat sesuai dengan ajaran agama.
Kegiatan Edukasi dan Penyuluhan
Selain seminar dan ceramah dari Ketua PBNU, kegiatan ini juga disertai dengan berbagai bentuk edukasi praktis bagi masyarakat Desa Tambi. Para peserta diberikan pengetahuan tentang gizi yang baik untuk ibu hamil dan anak-anak, cara-cara pencegahan stunting yang efektif, serta pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Dalam acara ini, GKMNU bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan lokal, untuk memberikan informasi yang relevan dan berbasis data kepada masyarakat. Pembagian buku panduan kesehatan berbasis agama juga menjadi bagian dari kegiatan tersebut, dengan tujuan agar informasi mengenai pencegahan stunting dapat lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat desa.
Harapan ke Depan
Melalui kegiatan ini, GKMNU berharap dapat memperkuat kesadaran masyarakat, khususnya di Desa Tambi, tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu dan anak dalam rangka mencegah stunting. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat diadakan secara lebih luas di berbagai daerah untuk memastikan bahwa pesan tentang pentingnya pencegahan stunting dan pola hidup sehat dapat diterima dan diimplementasikan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Pencegahan stunting, dengan demikian, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan tenaga medis, tetapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai umat beragama yang memiliki kewajiban menjaga kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
*kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa GKMNU dan PBNU terus berupaya untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan SDM yang sehat dan berkualitas, dengan pendekatan agama yang sesuai dengan ajaran Islam untuk kebaikan umat.